Pages

Thursday 7 June 2012

SOLUSI TERHADAP PROBLEM UN

 Berbagai dampak sistenetik UN 
Rasa ketakutan yg berlebihan terhadap UN. Rasa takut tersebut muncul karena perasaan takut tidak berhasil/Lulus. Untuk menghubungkan ketakutan tersebut sebagai cara telah dilakukan oleh peserta UN maupun dari pihak sekolah. Meskipun harus menabrak norma-norma aturan yang tertulis dan norma-norma Agama. Salah satu kasus yang dapat kita cermati adalah hancurnya “KEJUJURAN” dalam pelaksanaan UN seperti yang dikawatirkan oleh pihak pusat. Akibat pelaksanaan yang tidak jujur maka pelaksanaan UN harus di awasi dengan tujuan agar pelaksaan UN harus diawasi dengan tujuan agar pelaksanaan UN benar-benar dan jujur.

Awal dari sebuah dampak sistematik
Nilai ini yang dipaksa menjadi salah satu syarat kelulusan dengan standart angka tertentu yang menyebabkan dampak sistemaik secara global Kondisi UN menjadi sangat parah ketika kualitas orang “CENDERUNG” dilihat dari besarnya kemampuan angka dan lembar kertas yang didapat (Ijazah dan Sertifikat) bukannya dari kemampuan implementasi dilapangan dalam menghadapi problematika kehidupan. Seharusnya kedua komponen angka dan kemampuan lapangan tersebut harus brimbang untuk mengukur kualitas seseorang.

Analisa dan Solusi 
Sebelum UN tidak dijadikan alat pemerkosa kelulusan . hampir tidak ada protes dan polimik dari pelaksanaan ujian tersebut karena bejalan apa adanya dan seluruh komponen bahu membahu mensukseskan jalannya Evaluasi. Namun semenjak adnay UN yang dipaksa menjadi salah satu alat ukur kelulusan semua berubah secara drastis yang akhirnay melahirkan polemik. Termasuk berbagai dampak yang diatas. Semua komponen pendukung pendidikan disamakan terlebih dahulu secara Nasional. Ujian Nasional jangan dijadikan alat pengukur kelulusan apalagi hanya diwakili oleh mata Uji. Jika ini merupakan tantangan yang sukar untuk para pelaku seharusnya peserta Un harus lebih tegar dalam menghadapi hal ini. Jadikan hal tersebut bukan menjadi momok yang sangat menakutkan. Salah satu langkah yang paling bijak adalah menunjukkan rasa optimis yang kuat bersama-sama dalam menghadpi UN.

No comments:

Post a Comment